Muslim Malaysia Dilarang ke Genting Highland
GENTING Highland menjadi satu-satunya tempat perjudian besar di Asia Tenggara. Dilokasi puncak bukit Semenanjung Malaysia ini beraneka ragam permainan judi disahkan negara ini. Uniknya, masyarakat Muslim di Malaysia tidak diperkenankan masuk kawasan ini. Inilah catatan perjalanan wartawan Palembang Ekspres di negara Jiran.
TRISNO – MALAYSIA
Menuju Genting Highland memakan waktu 1 jam dari Kuala Lumpur. Sepanjang jalan menuju Genting persis seperti jalan menuju Pagar Alam atau Bengkulu, berliku dan menanjak. Namun di sepanjang bibir jalan akan banyak ditemukan monyet yang sedang bermain atau bergelantungan di pohon. Genting Highland sendiri berdiri di atas puncak bukit Banjaran Titiwangsa di Semenanjung Malaysia atau dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Untuk menuju kawasan perjudian ini, tidak hanya bisa melalui jalan darat, namun harus menggunakan kereta gantung. Kereta yang akan menempuh jarak 4 Km ini tanpa penjagaan. Pintu maupun gerakan kereta di desain otomatis oleh mesin. Karena itu, saat pintu kereta terbuka, pengunjung harus segera naik karena dalam waktu 10 detik pintu tersebut akan kembali tutup.
“Kalau ramai cukup boleh 8 orang masuk ke dalam kereta, kalau sepi bisa 6 orang masuk, jadi sedikit longgar,” kata Juli yang menjadi tour guide yang membawa rombongan wartawan saat berada di Malaysia.
Dalam kereta gantung, paling tidak memakan waktu 10 hingga 15 menit kelokasi. Kecepatan kereta sendiri tergantung dari kecepatan angin saat itu, jika anginnya kencang secara otomatis laju kereta gantung akan melambat.
Kereta gantung sendiri membawa penumpangnya hingga dibibir sebuah gedung besar. Karena lajur jalan hanya satu, otomatis pengunjung masuk dalam gedung tersebut. Bangunan gedung sendiri sedikit unik, jika pada umumnya saat masuk dalam gedung harus naik ke atas, namun gedung ini malah turun ke bawah. Karena memang konstruksi bangunan berada di puncak, sehingga jika ingin lebih dalam masuk ke gedung harus melalui tangga eskalator yang berjalan menurun.
Gedung ini juga langsung menghubungkan ke First World Hotel. Hotel ini bisa jadi hotel yang memiliki kamar terbanyak di dunia, karena jumlah kamar dalam hotel ini mencapai 6.118 kamar. Kendati demikian menurut Juli, kamar hotel selalu penuh.
“Kalau mau nginap di hotel, bisa di booking. Karena jangan harap dapat langsung kamar kalau memesannya sekarang,” kata ibu yang sudah 23 tahun menjadi guide ini.
Sebelum masuk dalam arena perjudian, pengunjung akan dihadirkan sejumlah permainan dan hiburan. Permaianan sendiri bisa ada yang indoor dan ada juga out door. Untuk Indoor terdiri dari Genting X-pedition Wall, Genting Sky Venture, Snow World, Rainforest Splash Pool, Euro Express, Adult Bumper Car, 4D Motion Master, First World Cineplex, Ripley’s Believe It or Not, The Haunted Adventure, Junior Bumper Car, Carousel dan masih banyak lagi.
Sedangkan permainan out door berupa Monorail, Double Deck Carousel, Tea Cup, Pirate Ship dengan ketinggian minimal 122 meter, Spinner ketinggian minimal 107 meter, Sungai Rejang Flume Ride, Grand Prix Fun Kart, Circus Ride, Junior Bumper Car, Children Playpen, Arena of Stars, Musical Fountain, Dinosaurland, Pirate Train dan lainnya.
“Disini udara, minum dan ke tandas awam (toilet umum) gratis, selebihnya bayar,” tambah Juli menjelaskan.
Bagi seorang backpacker disarankan harus bertanya dulu sebelum mencoba permainan. Harga dari setiap permainan cukup tinggi jika diukur dengan nilai mata uang rupiah. Sebut saja untuk Ringget Malaysia (RM) 1 sama nilainya dengan Rp 3 ribu. Untuk masuk ke dalam The Haunted Adventure dikenakan RM 35 atau setara dengan Rp 105 ribu. Ripley’s Believe It or Not RM 22 setara dengan Rp 66 ribu dan masih banyak lagi.
Di sudut bangunan akan ditemukan kasino, di pintu masuk sudah di jaga polis Diraja Malaysia. Untuk masuk ke dalam kasino, pengunjung harus mengenakan sepatu, baju berkerah dan bila perlu menunjukkan pass port. Karena jika masyarakat muslim Malaysia, dilarang masuk ke dalam kasino ini.
“Masyarakat Muslim Malaysia tidak boleh masuk dalam kasino, jadi jangan lupa bawa pass port,” saran Juli.
Menurut Juli, dilarangnya masyarakat Muslim Malaysia disebabkan negara ini masih menerapkan hukum Islam. Karena Islam melarang bentuk perjudian, sehingga negara inipun juga melarang masyarakat muslim untuk masuk ke dalam kasino.