Senin, 05 Juli 2010
Pelantikan Himpunan Mahasiswa Jurusan Polsri
Ciptakan Proker Penjamin Mutu Pendidikan
photo:Trisno Palpres
Regenerasi kepengurusan dalam sebuah organisasi memang sangat dibutuhkan. Dengan adanya regenerasi tersebut, akan menciptakan semangat baru untuk melaksanakan program kerja yang sudah disusun. Begitu juga yang terjadi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang. Hasil pemilihan raya yang digelar 21 Mei yang lalu telah menetapkan presiden mahasiswa dan gubernur mahasiswa di setiap jurusan yang ada.
Dan kemarin (5/7) untuk mengesahkan komposisi kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan diadakanlah pelantikan yang bertempat di aula Polsri. Ratusan mahasiswa berkumpul di aula tersebut guna menyaksikan pelantikan yang sedang berlangsung.
Darius Amiri presiden mahasiswa Polsri dalam kata sambutannya mengatakan, regenerasi kepengurusan BEM sudah lazim dilakukan setahun sekali. Dalam komposisi kepengurusan periode 2010-2011 ini, pihaknya mengusung kegiatan yang dapat meningkatkan dan mendukung penjamin mutu pendidikan. “Kegiatan penjamin mutu pendidikan akan diterapkan di setiap jurusan yang ada,”katanya penuh semangat.
Dengan kegiatan seperti itu lanjutnya, semua program kerja akan berguna bagi peningkatan pengetahuan mahasiswa Polsri khususnya. “Dengan proker penjamin mutu pendidikan ini menjadi hal yang berguna dan dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa disini, mulailah yang ada, yang ada sudah cukup untuk dimulai,”tuturnya.
Ir Bahri Joni Maiyan pembantu direktur 3 mengatakan, kegiatan kemahasiswaan seyogyanya mendukung proses pembelajaran dikampus tersebut. Bukan itu saja, dalam setiap program kerja yang sudah disusun harus ada rapat evaluasi dalam realisasi kegiatan yang ada. “Selama ini banyak program kerja hanya dibuat saja tapi tidak di realisasikan. Nah di kepengurusan ini diharapkan ada rapat akbar guna membahas evaluasi program kerja yang belum direalisasikan,”katanya.
Bukan itu saja, dalam setiap program kerja harus sinergi dengan isu bertaraf internasional, nasional dan daerah. Sebagai contoh isu internasional dengan membuat kegiatan debat bahasa Inggris, kegiatan robotic dan lainnya. “Memang harus sinergi dengan isu internasional, nasional dan daerah, sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat bermanfaat,”tuturnya.
Sementara itu ismail Aji Putra ketua pelaksana kegiatan mengatakan, pelantikan pengurus himpunan mahasiswa jurusan ini baru yang ke 2 kali dilaksanakan. Sebelumnya, setelah terpilih pengurus tidak ada ritual penyerahan kekuasaan atau pelantikan kepengurusan. “Ini sudah yang ke 2 kali di terapkan, biasanya tanpa ada acara pelantikan,”kata Ismail.
Masa kepenguruan HMJ ini sama halnya dengan presiden mahasiswa yakni 1 tahun, proses pemilihan sendiri melibatkan seluruh mahasiswa yang ada, dengan mencontreng pilihan mereka. “tanggal 21 Mei yang lalu kita menggelar pemira, dan sekarang sudah diketahui presma dan gubernur yang terpilih,”pungkasnya.
Di polsri sendiri ada 9 jurusan, dengan demikian ada 9 gubernur mahasiswa yang siap menampung aspirasi mahasiswa jurusannya. Diantaranya Untuk jurusan teknik Sipil terpilih Ahmad Ghufron, jurusan Teknik Mesin terpilih Darma Wangsih Putra Perdana, Teknik Elektro Rifqi Riyadi, Teknik Kimia gubernur mahasiswa (Gubma) Kurniawan Saputra, Teknik Komputer gubmanya Dodo Irawan, jurusan Akuntansi gubmanya Meidiansyah, Jurusan Administrasi Niaga gubmanya M Eko Samudra, Jurusan Manajemen Informatika terpilih Arwan Setiawan dan terakhir jurusan bahasa Inggris gubmanya Lupita Yunanda. “Tema pelantikan ini menjadikan mahasiswa sebagai agent of change di dalam organisasi kemahasiswaan,”katanya.
Dalam pelantikan HMJ sendiri dihadiri oleh Pembantu Direktur III Ir Bahri Joni Maryan dan seluruh Kepala Jurusan yang ada di polsri. Selain itu juga hadir seluruh Unik Kegiatan mahasiswa (UKM) Polsri seperti LDK Karisma, UKM Olahraga, UKM English Student Working Unit (ESWU), LPM Warta Polsri (WPS), Himpala Bahtera Buana (HBB).
Eddy: Tidak akan Mengintervensi Kerja Pers
Kunjungan Silaturahmi Wagub ke Graha Pena
photo : Sudirman Abdullah/ Palpres
Kol H Barlian. PE – Gedung graha pena (group koran ini.red) yang ada di jalan Kol H Barlian, No 773, Kecamatan Sukarame, Palembang, malam tadi (5/7) menerima tamu istimewa. Ya, orang nomor 2 di sumsel Eddy Yusuf melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran redaksi sumeks group.
Kunjungan yang terkesan mendadak itu di terima langsung oleh GM Sumeks Group Subki Sarnawi, GM Palembang Ekspres Julheri, GM Sumeks Minggu Triyono Junaidi, Pimpinan redaksi Sumeks Minggu Sihat juddin MH, dan Manager Grafis Artistik Sirojudin.
Tampak suasana akrab dan penuh dengan kekeluargaan mengiringi perbincangan ringan yang berlangsung sekitar 2 jam itu. Kesempatan itu digunakan redaksi sumeks minggu memberikan layouter berukuran besar mengenai profilnya, selain itu pemberian buku detik-detik menegangkan di ruang redaksi sumeks dan perjalanan photografer senior H Dulmukti Djaja. Tidak terlepas, redaksi palembang ekspres melalui GM Palpres Julheri, memberikan baju kaos kepada Eddy.
Seusai berbincang, wakil gubernur tersebut kemudian bertandang ke ruang redaksi sumeks yang ada di lantai 3 gedung graha pena.
Kepada redaksi sumeks group dia mengatakan, peran serta dalam pembangunan sebuah daerah sangat strategis. Mulai dari pemberitaan yang bersifat dukungan maupun kritikan. “Berita itu prinsipnya mencerdaskan kehidupan berbangsa, asalkan benar-benar seimbang,”katanya.
Kendati pemberitaan tersebut bersifat kritikan kepada pemerintah lanjutnya, dia sebagai wakil gubernur tidak akan mengintervensi kerja wartawan. Bahkan akan diberikan peluang sebesar-besarnya untuk mendapat bahan pemberitaan tersebut. “Biasanya dalam audiensi ada wartawan yang ingin masuk, kalau saya akan dipersilahkan. Tidak ada yang ditutup-tutupi, saya tidak akan mengintervensi kerja pers,”tambahnya.
Bahkan pada saat menjabat sebagai bupati Batu raja, wagub bersahaja ini juga pernah berinisiatif untuk membuat TV swasta. Saat itu akunya, peredaran koran tidak sampai ke pelosok daerah. Padahal, informasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan. “Bahaya kalau masyarakat mencerna informasi itu sepotong-sepotong, karena itu yang waktu itu menginisiatif untuk membuat TV Swasta, meskipun kini tidak teralisasi,”akunya.
Terlebih saat ini Sumatera selatan akan menggelar perhelatan akbar Sea Games, pastinya dukungan dan peran serta pers akan dibutuhkan. “Kita berharap sumatera ekspers sendiri mendukung kegiatan sea games, jika tidak berhasil tentunya kita yang asli orang sumsel ini akan merasa malu,”harapnya.
GM Sumeks Group Subki Sarnawi mengatakan, kunjungan silaturahmi tentunya disambut baik oleh sumeks group. Menurutnya, dalam silaturahmi sendiri ada beberapa manfaat yang dapat diambil. Diantaranya, silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. “Kita akan selalu mendukung kegiatan Sea Games jika memang berlangsung dengan sesuai dengan koridor,”katanya yang mengenakan pakaian koko putih.
Eddy: Tidak akan Mengintervensi Kerja Pers
Kunjungan Silaturahmi Wagub ke Graha Pena
photo : Sudirman Abdullah/ Palpres
Kol H Barlian. PE – Gedung graha pena (group koran ini.red) yang ada di jalan Kol H Barlian, No 773, Kecamatan Sukarame, Palembang, malam tadi (5/7) menerima tamu istimewa. Ya, orang nomor 2 di sumsel Eddy Yusuf melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran redaksi sumeks group.
Kunjungan yang terkesan mendadak itu di terima langsung oleh GM Sumeks Group Subki Sarnawi, GM Palembang Ekspres Julheri, GM Sumeks Minggu Triyono Junaidi, Pimpinan redaksi Sumeks Minggu Sihat juddin MH, dan Manager Grafis Artistik Sirojudin.
Tampak suasana akrab dan penuh dengan kekeluargaan mengiringi perbincangan ringan yang berlangsung sekitar 2 jam itu. Kesempatan itu digunakan redaksi sumeks minggu memberikan layouter berukuran besar mengenai profilnya, selain itu pemberian buku detik-detik menegangkan di ruang redaksi sumeks dan perjalanan photografer senior H Dulmukti Djaja. Tidak terlepas, redaksi palembang ekspres melalui GM Palpres Julheri, memberikan baju kaos kepada Eddy.
Seusai berbincang, wakil gubernur tersebut kemudian bertandang ke ruang redaksi sumeks yang ada di lantai 3 gedung graha pena.
Kepada redaksi sumeks group dia mengatakan, peran serta dalam pembangunan sebuah daerah sangat strategis. Mulai dari pemberitaan yang bersifat dukungan maupun kritikan. “Berita itu prinsipnya mencerdaskan kehidupan berbangsa, asalkan benar-benar seimbang,”katanya.
Kendati pemberitaan tersebut bersifat kritikan kepada pemerintah lanjutnya, dia sebagai wakil gubernur tidak akan mengintervensi kerja wartawan. Bahkan akan diberikan peluang sebesar-besarnya untuk mendapat bahan pemberitaan tersebut. “Biasanya dalam audiensi ada wartawan yang ingin masuk, kalau saya akan dipersilahkan. Tidak ada yang ditutup-tutupi, saya tidak akan mengintervensi kerja pers,”tambahnya.
Bahkan pada saat menjabat sebagai bupati Batu raja, wagub bersahaja ini juga pernah berinisiatif untuk membuat TV swasta. Saat itu akunya, peredaran koran tidak sampai ke pelosok daerah. Padahal, informasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan. “Bahaya kalau masyarakat mencerna informasi itu sepotong-sepotong, karena itu yang waktu itu menginisiatif untuk membuat TV Swasta, meskipun kini tidak teralisasi,”akunya.
Terlebih saat ini Sumatera selatan akan menggelar perhelatan akbar Sea Games, pastinya dukungan dan peran serta pers akan dibutuhkan. “Kita berharap sumatera ekspers sendiri mendukung kegiatan sea games, jika tidak berhasil tentunya kita yang asli orang sumsel ini akan merasa malu,”harapnya.
GM Sumeks Group Subki Sarnawi mengatakan, kunjungan silaturahmi tentunya disambut baik oleh sumeks group. Menurutnya, dalam silaturahmi sendiri ada beberapa manfaat yang dapat diambil. Diantaranya, silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. “Kita akan selalu mendukung kegiatan Sea Games jika memang berlangsung dengan sesuai dengan koridor,”katanya yang mengenakan pakaian koko putih.
photo : Sudirman Abdullah/ Palpres
Kol H Barlian. PE – Gedung graha pena (group koran ini.red) yang ada di jalan Kol H Barlian, No 773, Kecamatan Sukarame, Palembang, malam tadi (5/7) menerima tamu istimewa. Ya, orang nomor 2 di sumsel Eddy Yusuf melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran redaksi sumeks group.
Kunjungan yang terkesan mendadak itu di terima langsung oleh GM Sumeks Group Subki Sarnawi, GM Palembang Ekspres Julheri, GM Sumeks Minggu Triyono Junaidi, Pimpinan redaksi Sumeks Minggu Sihat juddin MH, dan Manager Grafis Artistik Sirojudin.
Tampak suasana akrab dan penuh dengan kekeluargaan mengiringi perbincangan ringan yang berlangsung sekitar 2 jam itu. Kesempatan itu digunakan redaksi sumeks minggu memberikan layouter berukuran besar mengenai profilnya, selain itu pemberian buku detik-detik menegangkan di ruang redaksi sumeks dan perjalanan photografer senior H Dulmukti Djaja. Tidak terlepas, redaksi palembang ekspres melalui GM Palpres Julheri, memberikan baju kaos kepada Eddy.
Seusai berbincang, wakil gubernur tersebut kemudian bertandang ke ruang redaksi sumeks yang ada di lantai 3 gedung graha pena.
Kepada redaksi sumeks group dia mengatakan, peran serta dalam pembangunan sebuah daerah sangat strategis. Mulai dari pemberitaan yang bersifat dukungan maupun kritikan. “Berita itu prinsipnya mencerdaskan kehidupan berbangsa, asalkan benar-benar seimbang,”katanya.
Kendati pemberitaan tersebut bersifat kritikan kepada pemerintah lanjutnya, dia sebagai wakil gubernur tidak akan mengintervensi kerja wartawan. Bahkan akan diberikan peluang sebesar-besarnya untuk mendapat bahan pemberitaan tersebut. “Biasanya dalam audiensi ada wartawan yang ingin masuk, kalau saya akan dipersilahkan. Tidak ada yang ditutup-tutupi, saya tidak akan mengintervensi kerja pers,”tambahnya.
Bahkan pada saat menjabat sebagai bupati Batu raja, wagub bersahaja ini juga pernah berinisiatif untuk membuat TV swasta. Saat itu akunya, peredaran koran tidak sampai ke pelosok daerah. Padahal, informasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan. “Bahaya kalau masyarakat mencerna informasi itu sepotong-sepotong, karena itu yang waktu itu menginisiatif untuk membuat TV Swasta, meskipun kini tidak teralisasi,”akunya.
Terlebih saat ini Sumatera selatan akan menggelar perhelatan akbar Sea Games, pastinya dukungan dan peran serta pers akan dibutuhkan. “Kita berharap sumatera ekspers sendiri mendukung kegiatan sea games, jika tidak berhasil tentunya kita yang asli orang sumsel ini akan merasa malu,”harapnya.
GM Sumeks Group Subki Sarnawi mengatakan, kunjungan silaturahmi tentunya disambut baik oleh sumeks group. Menurutnya, dalam silaturahmi sendiri ada beberapa manfaat yang dapat diambil. Diantaranya, silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. “Kita akan selalu mendukung kegiatan Sea Games jika memang berlangsung dengan sesuai dengan koridor,”katanya yang mengenakan pakaian koko putih.
Geliatkan Promo, Rangsang Pengunjung
Melirik Aktivitas Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang
Bambang Utoyo. PE – Minat baca masyarakat metropolis masih dibilang masih minim. Berbagai badan perpustakaan mulai tumbuh, namun hanya segilintir yang memanfaatkannya. Seperti Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang yang ada di jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Lengang dan tanpa pengunjung itulah yang dapat digambarkan saat wartawan Koran ini mengunjungi lembaga yang menyimpan seluruh arsip penting kota Palembang mulai tahun 1980, kemarin (5/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Hanya terlihat sejumlah pegawai perpustakaan tengah sibuk dengan pekerjaannya di dalam ruang kerjanya masing-masing.
Perpustakaan yang baru diresmikan sejak 1 tahun yang lalu ini, boleh dibilang belum banyak yang mengetahui keberadaannya. Jika pun ada pengunjung yang datang, biasanya dari lembaga pendidikan yang sedang melakukan kunjungan. Padahal Perpustakaan tersebut menyimpan sejarah kota Palembang mulai dari G30S PKI hingga peristiwa pemilukada. Bukan itu saja ribuan buku pun tersedia di perpustakaan tersebut mulai dari buku untuk PAUD hingga Perguruan Tinggi, buku cerita juga di sajikan pada perpustakaan tersebut.
Nurhayati SSos Kepala Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang di temui diruang kerjanya mengatakan, diibaratkan sebagai seorang bayi , hal itu dapat menggambarkan perkembangan perpustakaan ini. Kendati koleksi buku yang disediakan di perpustakaan ini sudah mencapai 8 ribu eksemplar dari berbagai jenis buku, namun tidak membuat pengunjung untuk membaca di perpustakaan ini. “Pengunjung berkisar 10 hingga 20 orang setiap harinya, bahkan juga tidak ada pengunjung sama sekali,”katanya.
Untuk menarik minat pengunjung, berbagai promo sudah dilakukannya. Seperti mengadakan pameran buku, lomba bercerita dan masih banyak lagi. Namun harus diakuinya, pada kegiatan pameran buku mampu menarik masyarakat Palembang untuk membaca di perpustakaannya. “Terakhir kita menggelar pameran buku pada saat HUT Palembang kemarin, dan memang banyak pengunjung yang membaca buku kita,”akunya.
Didalam perpustakaan ini bukan hanya ada buku pengetahuan umum dan buku cerita saja, perpusatakaan ini juga memiliki ribuan arsip penting kota Palembang sejak tahun 1980. Bahkan arsip G30S PKI juga masih tetap utuh di perpustakaan ini. “Disini ada arsip dinas, instansi, BUMD dan ada juga arsip menuju statis. Maksudnya arsip sejarah Palembang, ya seperti pemilukada, peristiwa G30S PKI, adipura, bahkan arsip perizinan juga ada disini seperti IMB, SIUP dan SITU,”jelasnya.
Perpustakaan yang juga merupakan pembina dari seluruh perpustakaan yang ada di kota metropolis ini juga menerapkan klasifikasi penemu arsip cepat tepat. Dari sistem demikian, masyarakat akan memperoleh arsip yang dibutuhkan hanya menggunakan waktu 10 menit. “Sebelum menjadi perpustakaan memang disini merupakan pengarsipan sejak tahun 2001, dan baru setahun kemudian dijadikan juga perpustakaan,”imbuhnya.
Namun mengenai SIUP atau SITU biasanya memiliki masa habis waktu. Jika demikian, melalui izin walikota Palembang arsip tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar. “Jadwal retensi arsipnya harus izin walikota, jadi tidak sembarangan memusnahkannya,”katanya.
Kedepan harapnya, lembaga perpustakaan ini terus mengembangkan sarana dan prasarana yang dimilikinya. Bahkan pihaknya sudah mengirimkan proposal kepada perpustakaan nasional untuk dapat membantu perpustakaan keliling. Sehingga dapat mensosialisasikan gemar membaca dan melayani masyarakat Palembang. “Kita sudah mengirimkan proposal kepada perpustakaan nasional, insya allah tahun 2011 ini dapat terwujud, kita juga akan menyiapkan hotspot di gedung perpustakaan ini, sehingga pengunjung dapat menikmati layanan internet gratis,”harapnya.
Minggu, 04 Juli 2010
Kenalkan Warisan Seni Palembang di Jamcab
Gerakan Pramuka SD 124
Photo Trisno Palpres
Ratusan anggota pramuka di kota metropolis ini sepekan yang lalu memadati bumi perkemahan cadika Palembang, Jalan Srijaya I KM 5.5. ratusan gerakan pramuka tengah tengah mengikuti Jambore cabang Palembang mewakili kecamatannya masing-masing.
Saat koran ini mengunjungi bumi perkemahan tersebut, tampak berbagai aktivitas di lakoni sejumlah peserta. Mulai dari kegiatan masak memasak, ada juga yang sedang berlatih agar tampil sempurna pada saat perlombaan.
Di tengah kesibukan ratusan gerakan pramuka penggalang untuk tingkat SD dan SMP ini, ada salah satu tenda yang cukup unik dari tenda pada umumnya. Tampak di depan tendanya berbagai pernak-pernak dan jenis-jenis kain warisan leluhur budaya Palembang, bukan itu saja pada sisi depannya juga terlihat Tapak Siri yang juga merupakan tradisi Palembang guna menyambut tamu agung.
Bentuk tendanya juga terlihat beda. Dengan gaya artistik seadanya, tenda pramukanya di buat seperti rumah panggung. Terlihat 4 penyangga kayu tampak kokoh menjadi pondasi tenda. Rumah panggung juga mencerminkan rumah budaya Palembang. Tidak banyak yang tahu warisan leluhur bangsa ini, namun dengan Jambore Cabang Palembang dapat menjadi ajang sosialisasi untuk membumingkan kembali warisan budaya Palembang tersebut. Diketahui, inspirasi kreatif tersebut berasal dari gerakan pramuka SD 124 yang mewakili kecamatan Sako.
Sarzili Pembina Pendamping gerakan Pramuka SD 124 dibincangi koran ini di bumi perkemahan chadika belum lama ini mengatakan, minimnya pengetahuan remaja Palembang terhadap budaya Palembang menginspirasinya untuk mensosialisasikan kembali warisan tersebut. “Kita melihat sudah sedikit remaja yang merupakan penerus bangsa ini mengetahui kesenian Palembang, karena itu kita mencoba untuk memperkenalkan di jambore ini,”katanya.
Terlebih pada saat pembukaan sriwijaya Expo yang digelar di Jakabaraing belum lama ini, tarian yang menjadi pembuka kegiatan tersebut bukan tarian tanggai atau lainnya, yang ditampilkan tarian kreasi. Tentu saja hal itu membuatnya miris terhadap tarian yang merupakan seni khas Palembang. “Saat pembukaan Sriwijaya Expo tidak diperkenalkan tarian gending sriwijaya atau tanggai,”tuturnya.
Beberapa warisan Palembang dikenalkan pada jambore tersebut, diantaranya Kain Jumputan, Baju Kuring Angkenan, Baju Kurung Buldru, Tapak Siri dan masih banyak lagi. “Tidak banyak orang tahu tentang jenis pakaian adat Palembang, disini kita perkenalkan”kata Sarzili.
Sementara itu Drs HM Husni Thamrin MM Ketua penyelenggara kepada peserta jambore pada saat pembukaan jambore cabang Palembang menuturkan, jamcab merupakan kegiatan dalam rangka membina dan meningkatkan rasa kekeluargaan, persaudaraan, pengetahuan dan keterampilan para anggota pramuka. “Apalagi kita akan menyambut jamboree nasional yang akan jatuh pada bulan juli mendatang, tentunya ini dapat juga dijadikan sebagai rangkaian memeriahkan kegiatan tersebut,”ujarnya.
Pada jambore ini, ada 16 kwartir rating penggalang yang ada di kota Palembang. Dalam satu regu sendiri, kwartir mengirimkan mulai dari 1 regu hingga 8 regu, untuk satu regunya sendiri terdapat 8 penggalang pramuka. “Jambore ini khusus untuk tingkat SD dan SMP se kota Palembang, jumlahnya sendiri berkisar 985 orang,”jelasnya.
Untuk cabang perlombaan sendiri lanjutnya, ada 5 bidang yang harus diikuti setiap peserta. Seperti bidang kegiatan 1 yang meliputi agama, mental, spiritual, pembentukkan watak dan teknologi. Bidang kegiatan 2 meliputi ketangkasan, olahraga, patriotism, keterampilan dan karya usaha. Bidang kegiatan 3 meliputi kesehatan, kebersihan dan kecerdasan. Bidang kegiatan IV meliputi sastra, seni budaya dan pengetahuan. Dan bidang kegiatan V meliputi social, bakti masyarakat, lingkungan hidup dan wisata. “Kita berharap dengan kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam kepramukaan khususnya pada golongan pramuka penggalang,”jelasnya.
Photo Trisno Palpres
Ratusan anggota pramuka di kota metropolis ini sepekan yang lalu memadati bumi perkemahan cadika Palembang, Jalan Srijaya I KM 5.5. ratusan gerakan pramuka tengah tengah mengikuti Jambore cabang Palembang mewakili kecamatannya masing-masing.
Saat koran ini mengunjungi bumi perkemahan tersebut, tampak berbagai aktivitas di lakoni sejumlah peserta. Mulai dari kegiatan masak memasak, ada juga yang sedang berlatih agar tampil sempurna pada saat perlombaan.
Di tengah kesibukan ratusan gerakan pramuka penggalang untuk tingkat SD dan SMP ini, ada salah satu tenda yang cukup unik dari tenda pada umumnya. Tampak di depan tendanya berbagai pernak-pernak dan jenis-jenis kain warisan leluhur budaya Palembang, bukan itu saja pada sisi depannya juga terlihat Tapak Siri yang juga merupakan tradisi Palembang guna menyambut tamu agung.
Bentuk tendanya juga terlihat beda. Dengan gaya artistik seadanya, tenda pramukanya di buat seperti rumah panggung. Terlihat 4 penyangga kayu tampak kokoh menjadi pondasi tenda. Rumah panggung juga mencerminkan rumah budaya Palembang. Tidak banyak yang tahu warisan leluhur bangsa ini, namun dengan Jambore Cabang Palembang dapat menjadi ajang sosialisasi untuk membumingkan kembali warisan budaya Palembang tersebut. Diketahui, inspirasi kreatif tersebut berasal dari gerakan pramuka SD 124 yang mewakili kecamatan Sako.
Sarzili Pembina Pendamping gerakan Pramuka SD 124 dibincangi koran ini di bumi perkemahan chadika belum lama ini mengatakan, minimnya pengetahuan remaja Palembang terhadap budaya Palembang menginspirasinya untuk mensosialisasikan kembali warisan tersebut. “Kita melihat sudah sedikit remaja yang merupakan penerus bangsa ini mengetahui kesenian Palembang, karena itu kita mencoba untuk memperkenalkan di jambore ini,”katanya.
Terlebih pada saat pembukaan sriwijaya Expo yang digelar di Jakabaraing belum lama ini, tarian yang menjadi pembuka kegiatan tersebut bukan tarian tanggai atau lainnya, yang ditampilkan tarian kreasi. Tentu saja hal itu membuatnya miris terhadap tarian yang merupakan seni khas Palembang. “Saat pembukaan Sriwijaya Expo tidak diperkenalkan tarian gending sriwijaya atau tanggai,”tuturnya.
Beberapa warisan Palembang dikenalkan pada jambore tersebut, diantaranya Kain Jumputan, Baju Kuring Angkenan, Baju Kurung Buldru, Tapak Siri dan masih banyak lagi. “Tidak banyak orang tahu tentang jenis pakaian adat Palembang, disini kita perkenalkan”kata Sarzili.
Sementara itu Drs HM Husni Thamrin MM Ketua penyelenggara kepada peserta jambore pada saat pembukaan jambore cabang Palembang menuturkan, jamcab merupakan kegiatan dalam rangka membina dan meningkatkan rasa kekeluargaan, persaudaraan, pengetahuan dan keterampilan para anggota pramuka. “Apalagi kita akan menyambut jamboree nasional yang akan jatuh pada bulan juli mendatang, tentunya ini dapat juga dijadikan sebagai rangkaian memeriahkan kegiatan tersebut,”ujarnya.
Pada jambore ini, ada 16 kwartir rating penggalang yang ada di kota Palembang. Dalam satu regu sendiri, kwartir mengirimkan mulai dari 1 regu hingga 8 regu, untuk satu regunya sendiri terdapat 8 penggalang pramuka. “Jambore ini khusus untuk tingkat SD dan SMP se kota Palembang, jumlahnya sendiri berkisar 985 orang,”jelasnya.
Untuk cabang perlombaan sendiri lanjutnya, ada 5 bidang yang harus diikuti setiap peserta. Seperti bidang kegiatan 1 yang meliputi agama, mental, spiritual, pembentukkan watak dan teknologi. Bidang kegiatan 2 meliputi ketangkasan, olahraga, patriotism, keterampilan dan karya usaha. Bidang kegiatan 3 meliputi kesehatan, kebersihan dan kecerdasan. Bidang kegiatan IV meliputi sastra, seni budaya dan pengetahuan. Dan bidang kegiatan V meliputi social, bakti masyarakat, lingkungan hidup dan wisata. “Kita berharap dengan kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam kepramukaan khususnya pada golongan pramuka penggalang,”jelasnya.
Tamsis Sei Gerong Dapat 5 Unit Komputer
Di Hari jadi Emas Ke 50
Photo : Trisno Palpres
Sei Gerong. PE – Peningkatan mutu pendidikan memang harus didukung beberapa aspek, selain tenaga pengajarnya yang handal, sarana prasarana juga harus mendukung. Upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut, salah seorang alumni Perguruan Taman Siswa (Tamsis) cabang Sungai Gerong memberikan 5 Unit Komputer pada peringatan hari jadinya yang ke 50 di SD Taman Siswa Cabang Sei Gerong jalan Kemiri, Kampung Bali, Sei Gerong, Banyuasin.
Dalam peringatan tersebut, dihadiri sekitar 10 ribu undangan alumni perguruan tamsis dari seluruh angkatan. Moment ini juga diresmikan Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) pengurus sementara yang diketuai oleh H Ir Suwardi yang juga anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi Demokrat. Puncak acara, pemotongan tumpeng oleh Ki H Bachtiar Ketua Perguruan tamansiswa Palembang, kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Bambang Sulistyo Ketua Perguruan Tamsis cabang sei gerong.
Habibullah Asri ketua umum panitia pelaksana mengatakan, di umur yang ke 50 ini, tamsis sudah menghasilkan 10 ribu alumni yang sudah bekerja di berbagai instansi baik luar negeri maupun dalam negeri. “Tamsis sungai gerong ini sudah berdiri sejak 3 Juli 1960, dan menghasilkan 10 ribu alumni,”katanya yang dibincangi Koran ini di sela kegiatan.
Namun dalam perjalanan, tamsis mengalami pasang surut. Saat ini Perguruan Taman Siswa tidak lagi dibawah manajemen Pertamina Plaju Sungai Gerong. Karenanya untuk melangsungkan proses pembelajaran dan kesejahteraan gurunya, Tamsis tetap membutuhkan support dari instansi pemerintah maupun swasta. “Kita berharap dengan peringatan HUT tamsis ini, dapat kembali mengetuk para donator untuk membangun kembali lembaga pendidikan kita ini,”harapnya.
Bambang Sulistyo Kepala Perguruan Tamsis Sungai Gerong mengatakan, setiap anak membutuhkan dana sebesar Rp 75 ribu perbulan, guna keberlangsungan kegiatan mengajar. Dana itu sendiri kemudian dibantu biaya sekolah gratis dari pemerintah daerah sebesar Rp 42 ribu. “Sisanya masih dibebankan kepada siswa, karena itu kita tetap memutuhkan support. Mungkin lewat wadah alumni yang dapat memberi sumbangsih kepada sekolah,”tuturnya.
Tampak hadir pada HUT Emas Tamsis Sungai Gerong diantaranya Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Ir Rizal Abdullah yang merupakan alumni tahun 1971. Anggota DPRD Kota Palembang Ir Suwardi, Pejabat BUMN, Dokter dan beberapa dosen hingga pengusaha yang merupakan alumni tamsis tahun 1970 hingga 1980 yang berdomisili di Jakarta dan Bogor.
Para pamong atau guru juga hadir pada perayaan HUT tersebut, di antaranya Ketua Perguruan Tamansiswa Palembang Ki Bachtiar, Ketua Perguruan Tamansiswa Sungaigerong, Ki Dulhadi, Ki Hamami, Bambang Sulistyo, Hj Maimunah, Hj Sri Kartiah, Ki Mashud, Ki Soekito dan lain-lain yang hingga sekarang masih setia mendidik generasi di SD tersebut.
Photo : Trisno Palpres
Sei Gerong. PE – Peningkatan mutu pendidikan memang harus didukung beberapa aspek, selain tenaga pengajarnya yang handal, sarana prasarana juga harus mendukung. Upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut, salah seorang alumni Perguruan Taman Siswa (Tamsis) cabang Sungai Gerong memberikan 5 Unit Komputer pada peringatan hari jadinya yang ke 50 di SD Taman Siswa Cabang Sei Gerong jalan Kemiri, Kampung Bali, Sei Gerong, Banyuasin.
Dalam peringatan tersebut, dihadiri sekitar 10 ribu undangan alumni perguruan tamsis dari seluruh angkatan. Moment ini juga diresmikan Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) pengurus sementara yang diketuai oleh H Ir Suwardi yang juga anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi Demokrat. Puncak acara, pemotongan tumpeng oleh Ki H Bachtiar Ketua Perguruan tamansiswa Palembang, kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Bambang Sulistyo Ketua Perguruan Tamsis cabang sei gerong.
Habibullah Asri ketua umum panitia pelaksana mengatakan, di umur yang ke 50 ini, tamsis sudah menghasilkan 10 ribu alumni yang sudah bekerja di berbagai instansi baik luar negeri maupun dalam negeri. “Tamsis sungai gerong ini sudah berdiri sejak 3 Juli 1960, dan menghasilkan 10 ribu alumni,”katanya yang dibincangi Koran ini di sela kegiatan.
Namun dalam perjalanan, tamsis mengalami pasang surut. Saat ini Perguruan Taman Siswa tidak lagi dibawah manajemen Pertamina Plaju Sungai Gerong. Karenanya untuk melangsungkan proses pembelajaran dan kesejahteraan gurunya, Tamsis tetap membutuhkan support dari instansi pemerintah maupun swasta. “Kita berharap dengan peringatan HUT tamsis ini, dapat kembali mengetuk para donator untuk membangun kembali lembaga pendidikan kita ini,”harapnya.
Bambang Sulistyo Kepala Perguruan Tamsis Sungai Gerong mengatakan, setiap anak membutuhkan dana sebesar Rp 75 ribu perbulan, guna keberlangsungan kegiatan mengajar. Dana itu sendiri kemudian dibantu biaya sekolah gratis dari pemerintah daerah sebesar Rp 42 ribu. “Sisanya masih dibebankan kepada siswa, karena itu kita tetap memutuhkan support. Mungkin lewat wadah alumni yang dapat memberi sumbangsih kepada sekolah,”tuturnya.
Tampak hadir pada HUT Emas Tamsis Sungai Gerong diantaranya Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Ir Rizal Abdullah yang merupakan alumni tahun 1971. Anggota DPRD Kota Palembang Ir Suwardi, Pejabat BUMN, Dokter dan beberapa dosen hingga pengusaha yang merupakan alumni tamsis tahun 1970 hingga 1980 yang berdomisili di Jakarta dan Bogor.
Para pamong atau guru juga hadir pada perayaan HUT tersebut, di antaranya Ketua Perguruan Tamansiswa Palembang Ki Bachtiar, Ketua Perguruan Tamansiswa Sungaigerong, Ki Dulhadi, Ki Hamami, Bambang Sulistyo, Hj Maimunah, Hj Sri Kartiah, Ki Mashud, Ki Soekito dan lain-lain yang hingga sekarang masih setia mendidik generasi di SD tersebut.
80 Anak Dhuafa Ikut Sunatan Massal
Photo: Trisno Palpres
Sejumlah Anak yang sudah di sunat tengah diberi pengarahan oleh salah seorang dokter,ada 80 anak yang ikut dalam sunatan massal ini, sabtu (3/7)
Tanah Mas. PE – Suasana SD Negeri 8 yang ada di jalan Tanah Mas Perumahan Jadongan Blok D2, No 8, RT 06, RW 09, Kelurahan Tanah Mas, KM 14, Banyuasin, Sabtu (3/7) sekitar pukul 09.00 WIB jauh berbeda dengan hari biasanya. Tidak tampak siswa dengan seragam SD lengkap, justru yang terlihat puluhan anak-anak menggunakan kain menutupi pinggangnya hingga sampai ke kaki.
Salah satu ruangan kelas yang seyogyanya digunakan untuk proses belajar mengajar, yang tampak ada 10 anak tiduran di atas meja sambil merintih kesakitan. Tampak keluarga dari anak tersebut mencoba menenangkan.
Diluar ruangan kelas, sejumlah anak yang sudah menjalani pengobatan, tampak diberi pengarahan oleh seorang dokter.
Rupanya di lingkungan sekolah tersebut tengah berlangsung sunatan massal yang diselenggarakan Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Prana Sakti yang bekerjasama dengan Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM). Ada 80 anak dhuafa mengikuti kegiatan sunatan massal ini.
HM Hasyid Sobri Koordinator Wilayah Perguruan beladiri Prana Sakti Banyuasin saat dibincangi Koran ini di sela-sela kegiatan sunatan massal ini mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan social yang sudah rutin dilaksanakan oleh perguruan prana sakti ini.
“Untuk sunatan massal sendiri sudah yang ke 3 kalinya kita laksanakan, pernah juga kita melaksanakan sunatan massal ini di perairan,”katanya yang didampingi ketua yayasan Prana Sakti Dr H Abraham Ilyas.
Dikatakannya, dalam perguruan beladiri prana sakti sendiri tidak hanya diajarkan bela diri, dan tenaga dalam. Namun perguruan ini juga memiliki berbagai program social, salah satunya sunatan massal.
“Kita juga memiliki program social lainnya seperti member hewan qurban, pemberian asupan gizi bagi anak yang tidak mampu. Dananya sendiri kita ambil dari sedekah anggota prana sakti,”ujarnya
Untuk sunatan kali ini lanjutnya, awalnya hanya 75 anak yang akan disunat, namun karena permintaan masyarakat cukup besar maka anak yang disunat ada 80 anak.
Anak-anak dhuafa ini ditangai oleh 8 orang dokter yang berasal dari DSIM dengan menggunakan laser. “Memang kita merencanakan ada 75 anak, namun antusias masyarakat besar jadi sekarang ada 80 anak yang dikhitan. Sesuai dengan hari jadi kabupaten banyuasin yang ke 8 tahun,”tuturnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, tentunya dapat membantu masyarakat dhuafa. Sehingga keberadaan perguruan prana sakti ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. “Kegiatan kecil ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu,”harapnya.
Sejumlah Anak yang sudah di sunat tengah diberi pengarahan oleh salah seorang dokter,ada 80 anak yang ikut dalam sunatan massal ini, sabtu (3/7)
Tanah Mas. PE – Suasana SD Negeri 8 yang ada di jalan Tanah Mas Perumahan Jadongan Blok D2, No 8, RT 06, RW 09, Kelurahan Tanah Mas, KM 14, Banyuasin, Sabtu (3/7) sekitar pukul 09.00 WIB jauh berbeda dengan hari biasanya. Tidak tampak siswa dengan seragam SD lengkap, justru yang terlihat puluhan anak-anak menggunakan kain menutupi pinggangnya hingga sampai ke kaki.
Salah satu ruangan kelas yang seyogyanya digunakan untuk proses belajar mengajar, yang tampak ada 10 anak tiduran di atas meja sambil merintih kesakitan. Tampak keluarga dari anak tersebut mencoba menenangkan.
Diluar ruangan kelas, sejumlah anak yang sudah menjalani pengobatan, tampak diberi pengarahan oleh seorang dokter.
Rupanya di lingkungan sekolah tersebut tengah berlangsung sunatan massal yang diselenggarakan Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Prana Sakti yang bekerjasama dengan Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM). Ada 80 anak dhuafa mengikuti kegiatan sunatan massal ini.
HM Hasyid Sobri Koordinator Wilayah Perguruan beladiri Prana Sakti Banyuasin saat dibincangi Koran ini di sela-sela kegiatan sunatan massal ini mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan social yang sudah rutin dilaksanakan oleh perguruan prana sakti ini.
“Untuk sunatan massal sendiri sudah yang ke 3 kalinya kita laksanakan, pernah juga kita melaksanakan sunatan massal ini di perairan,”katanya yang didampingi ketua yayasan Prana Sakti Dr H Abraham Ilyas.
Dikatakannya, dalam perguruan beladiri prana sakti sendiri tidak hanya diajarkan bela diri, dan tenaga dalam. Namun perguruan ini juga memiliki berbagai program social, salah satunya sunatan massal.
“Kita juga memiliki program social lainnya seperti member hewan qurban, pemberian asupan gizi bagi anak yang tidak mampu. Dananya sendiri kita ambil dari sedekah anggota prana sakti,”ujarnya
Untuk sunatan kali ini lanjutnya, awalnya hanya 75 anak yang akan disunat, namun karena permintaan masyarakat cukup besar maka anak yang disunat ada 80 anak.
Anak-anak dhuafa ini ditangai oleh 8 orang dokter yang berasal dari DSIM dengan menggunakan laser. “Memang kita merencanakan ada 75 anak, namun antusias masyarakat besar jadi sekarang ada 80 anak yang dikhitan. Sesuai dengan hari jadi kabupaten banyuasin yang ke 8 tahun,”tuturnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, tentunya dapat membantu masyarakat dhuafa. Sehingga keberadaan perguruan prana sakti ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. “Kegiatan kecil ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu,”harapnya.
Kamis, 01 Juli 2010
“Lesehan” HMI Lahirkan Ide Cemerlang
Foto: Trisno Palpres
HMI tetap membudayakan kajian lesehan, tampak pada gambar sejumlah anggota HMI Koms Tarbiya tengah melakukakan kajian ilmiah di lapangan bola kaki IAIN Raden Fatah Palembang, kemarin (1/7).
-----------------------
SUDIRMAN. PE – Suasana lingkungan IAIN Raden Fatah sekitar pukul 10.00 WIB sedikit lengang dari hari biasanya. Kendati demikian, masih terlihat mahasiswa berlalu lalang melintasi jalan mengelilingi kampus biru yang ada di jalan Jenderal Sudirman, KM 3,5 Palembang ini.
Di tengah kesibukan sejumlah mahasiswa yang sedang menyelesaikan berbagai tugas, tampak di bibir lapangan hijau kampus berbasis Islam ini sejumlah mahasiswa lain tengah asyik mendengarkan pembicaraan dari salah seorang narasumber yang diketahui bernama Kgs Abdurrahman.
Belakangan diketahui, kegiatan kajian keilmuan dengan konsep lesehan ini digelar HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang. Ditengah isu menipisnya pergerakan mahasiswa dikalangan kampus nampaknya ditepis dengan kegiatan kajian tersebut.
Organisasi ekstra kampus tertua di Indonesia ini nampaknya tetap membudayakan kajian keilmuan dengan konsep lesehan. Dengan diskusi kecil dan sederhana, tidak menutup kemungkinan melahirkan ide-ide cemerlang dalam membangun bangsa ini. Karenanya fungsi mahasiswa sebagai Agen Of Change (Agen Perubahan) benar-benar terwujud.
Kgs Abdurrahman, mantan ketua umum HMI Cabang Palembang periode 2007-2008 yang juga menjadi narasumber pada kajian lesehan tersebut mengatakan, kajian dengan konsep lesehan memang sudah menjadi budaya kegiatan HMI. Mulai dari Pengurus Besar, Badan Koordinasi (Badko), Cabang Hingga Komisariat.
“Kajian ini memang menjadi budaya di HMI, dan biasanya yang menyelenggarakan kajian ini bidan perguruan tinggi, kemahasiswaan dan pemuda,” katanya.
Dalam kajian sendiri, berbagai ilmu pengetahuan yang diajarkan di kampus pun biasanya menjadi topik kajian. Bukan itu saja, kajian mengenai kemahasiswaan pun kerap kali mengisi kajian keilmuan ini. Seperti saat itu tema yang diusung dalam kajiannya yakni peran strategis mahasiswa dalam menciptakan student governance.
“Berbagai isu yang hangat kita bicarakan disini. Bahkan jika ada isu nasional yang lagi hot biasanya kita kaji juga dan membandingkan dengan konsep good governance,”jelasnya.
Menurutnya, semangat mahasiswa dalam menimba ilmu pengetahuan menjadi targetnya. “Digelar dengan lesehan diluar ruangan ini menjadi nuansa berbeda dalam menciptakan kondisi yang lebih nyaman,” katanya. RIS
Rebutan 5 Ribu Kursi SMA Negeri
foto: Trisno Palpres--
Sejumlah panitia PSB 2010 tengah menerima berkas LJK yang diberikan kepala sekolah kemarin (1/7)
---------------
DR Wahidin. PE – Dapat belajar di SMA Negeri tentunya menjadi kebanggaan bagi pelajar di kota metropolis. Tidak heran jika masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) ribuan calon siswa SMA mendaftarkan diri untuk dapat masuk ke sekolah dambaannya. Kemarin (1/7) sebanyak 13.650 calon siswa ikut test PSB SMAN Negeri di 19 SMA Negeri di kota ini. Padahal kursi yang disediakan untuk belajar di sekolah tersebut hanya berkisar 5.000 siswa. Artinya ada sekitar 8.650 siswa akan disisihkan untuk dapat belajar di sekolah negeri.
Hal itu diungkapkan M Nursamsu, Kasi Kurikulum dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) kota Palembang yang juga anggota PSB 2010 saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakannya, saat ini ada 13.650 siswa yang mendaftar untuk ikut Test PSB di SMA Negeri, sedangkan quota sekolah di kota Palembang ini hanya ada 5.000 siswa.
“Pada dasarnya quota untuk tiap sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri, tapi secara umum ada 5.000 siswa untuk masuk ke 19 sekolah negeri yang ada. Nah, bagi siswa yang tidak lulus pada test ujian masuk ini bisa melanjutkan ke sekolah swasta yang ada,” ujarnya.
Dikatakannya, seleksi pada PSB ini sesuai dengan nilai terendah serta bangku yang ditampung dalam sebuah sekolah. Untuk lembar jawaban ini menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK) sebanyak 100 soal yang terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS. “Karena pelaksanaan PSB ini hanya 1 hari, jadi 5 pelajaran tersebut digabung, artinya dalam satu pelajaran ada 20 soal,” katanya.
Seperti pada Ujian Nasional pada umumnya, LJK itu sendiri nantinya akan di scanner oleh mitra panitia PSB dan baru pada 7 Juli mendatang, siswa dapat mengetahui kelulusan.
Pengumuman kelulusan lanjutnya, dapat di lihat di internet dengan situs www.diknaspalembang.go.id, atau SMS ke 888, atau bisa juga langsung melihat ke sekolah masing-masing.
“Pengumuman bukan saja dapat dilihat dari sekolah, tapi bisa mengunjungi situs diknas serta sms,”pungkasnya.
Pada PSB kali ini tegasnya, tidak ada jual beli bangku. Proses itu sendiri dapat diketahui jika ada siswa yang masuk tidak sesuai dengan prosedur. “PSB ini hanya satu hari, jika ada siswa diluar hari itu berarti ada jual beli bangku. Tapi yakinlah, tidak akan ada jual beli bangku itu,” tegasnya.
Untuk sekolah yang memiliki status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional, sudah terlebih dahulu menerima siswanya.
Dan sekarang sekolah tersebut sedang mengadakan Masa Orientasi Siswa. adapun sekolah yang dimaksud yakni SMAN 17 Palembang, SMAN 5 Palembang dan SMAN 6 Palembang. “Memang kita bedakan karena statusnya RSBI, sistemnya juga berbeda,” tutur Nursamsu. RIS
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengikut
Biodata
Arsip Blog
-
▼
2010
(30)
-
▼
Juli
(14)
- Bareng Keluarga
- Photo Bareng Seleb
- Photo Bareng Redaksi Palembang Ekspres
- Photo Bareng Redaksi Palembang Ekspres
- Photo Bareng Redaksi Palembang Ekspres
- Pelantikan Himpunan Mahasiswa Jurusan Polsri
- Eddy: Tidak akan Mengintervensi Kerja Pers
- Eddy: Tidak akan Mengintervensi Kerja Pers
- Geliatkan Promo, Rangsang Pengunjung
- Kenalkan Warisan Seni Palembang di Jamcab
- Tamsis Sei Gerong Dapat 5 Unit Komputer
- 80 Anak Dhuafa Ikut Sunatan Massal
- “Lesehan” HMI Lahirkan Ide Cemerlang
- Rebutan 5 Ribu Kursi SMA Negeri
-
▼
Juli
(14)