Photo: Trisno Palpres
Sejumlah Anak yang sudah di sunat tengah diberi pengarahan oleh salah seorang dokter,ada 80 anak yang ikut dalam sunatan massal ini, sabtu (3/7)
Tanah Mas. PE – Suasana SD Negeri 8 yang ada di jalan Tanah Mas Perumahan Jadongan Blok D2, No 8, RT 06, RW 09, Kelurahan Tanah Mas, KM 14, Banyuasin, Sabtu (3/7) sekitar pukul 09.00 WIB jauh berbeda dengan hari biasanya. Tidak tampak siswa dengan seragam SD lengkap, justru yang terlihat puluhan anak-anak menggunakan kain menutupi pinggangnya hingga sampai ke kaki.
Salah satu ruangan kelas yang seyogyanya digunakan untuk proses belajar mengajar, yang tampak ada 10 anak tiduran di atas meja sambil merintih kesakitan. Tampak keluarga dari anak tersebut mencoba menenangkan.
Diluar ruangan kelas, sejumlah anak yang sudah menjalani pengobatan, tampak diberi pengarahan oleh seorang dokter.
Rupanya di lingkungan sekolah tersebut tengah berlangsung sunatan massal yang diselenggarakan Perguruan Bela Diri Tenaga Dalam Prana Sakti yang bekerjasama dengan Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM). Ada 80 anak dhuafa mengikuti kegiatan sunatan massal ini.
HM Hasyid Sobri Koordinator Wilayah Perguruan beladiri Prana Sakti Banyuasin saat dibincangi Koran ini di sela-sela kegiatan sunatan massal ini mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan social yang sudah rutin dilaksanakan oleh perguruan prana sakti ini.
“Untuk sunatan massal sendiri sudah yang ke 3 kalinya kita laksanakan, pernah juga kita melaksanakan sunatan massal ini di perairan,”katanya yang didampingi ketua yayasan Prana Sakti Dr H Abraham Ilyas.
Dikatakannya, dalam perguruan beladiri prana sakti sendiri tidak hanya diajarkan bela diri, dan tenaga dalam. Namun perguruan ini juga memiliki berbagai program social, salah satunya sunatan massal.
“Kita juga memiliki program social lainnya seperti member hewan qurban, pemberian asupan gizi bagi anak yang tidak mampu. Dananya sendiri kita ambil dari sedekah anggota prana sakti,”ujarnya
Untuk sunatan kali ini lanjutnya, awalnya hanya 75 anak yang akan disunat, namun karena permintaan masyarakat cukup besar maka anak yang disunat ada 80 anak.
Anak-anak dhuafa ini ditangai oleh 8 orang dokter yang berasal dari DSIM dengan menggunakan laser. “Memang kita merencanakan ada 75 anak, namun antusias masyarakat besar jadi sekarang ada 80 anak yang dikhitan. Sesuai dengan hari jadi kabupaten banyuasin yang ke 8 tahun,”tuturnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, tentunya dapat membantu masyarakat dhuafa. Sehingga keberadaan perguruan prana sakti ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. “Kegiatan kecil ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu,”harapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Biodata
Arsip Blog
-
▼
2010
(30)
-
▼
Juli
(14)
- Bareng Keluarga
- Photo Bareng Seleb
- Photo Bareng Redaksi Palembang Ekspres
- Photo Bareng Redaksi Palembang Ekspres
- Photo Bareng Redaksi Palembang Ekspres
- Pelantikan Himpunan Mahasiswa Jurusan Polsri
- Eddy: Tidak akan Mengintervensi Kerja Pers
- Eddy: Tidak akan Mengintervensi Kerja Pers
- Geliatkan Promo, Rangsang Pengunjung
- Kenalkan Warisan Seni Palembang di Jamcab
- Tamsis Sei Gerong Dapat 5 Unit Komputer
- 80 Anak Dhuafa Ikut Sunatan Massal
- “Lesehan” HMI Lahirkan Ide Cemerlang
- Rebutan 5 Ribu Kursi SMA Negeri
-
▼
Juli
(14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar