Keliling Kampus, Sosialisasikan Bahaya Narkoba
Peringatan hari narkoba internasional yang jatuh setiap tanggal 26 Juni ini menjadi moment penting untuk mensosialisasikan bahaya menggunakan obat psikotropika tersebut. Seperti yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang ini, moment 26 Juni digunakannya untuk keliling kampus mensosialisasikan bahaya narkoba. Bukan itu saja, aksi social yang juga bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel serta ikatan bujang gadis Polsri ini juga mengadakan penggalangan dana dan pembagian striker kepada mahasiswa di lingkungan polsri.
Bermula dari gedung KPA sekitar pukul 09.30 WIB, puluhan mahasiswa ini mulai melakukan aksi social, setelah itu mereka mulai keliling kampus yang ada dikawasan Bukit Besar ini dan langsung membagikan berbagai striker, Brosur, menyematkan pita kepedulian bahaya narkoba dan juga penggalangan dana.
M Hamdi Menteri Olahraga BEM Polsri yang juga koordinator aksi pagi saat dibincangi Palembang Ekspres disela-sela sosialisasi narkoba kemarin (26/6) menuturkan, aksi social yang digelarnya ini sebagai bentuk keprihatinannya terhadap pemuda yang sudah ketergantungan obat psikotropika. Baginya, narkoba menjadi factor utama merusak jiwa remaja. “Say no to drugs itulah komintmen yang kita pegang,”ujarnya.
Aksi ini sendiri merupakan aksi pertama yang dilakukan BEM ini. Pasalnya baru jumat (25/6) BEM Polsri dilantik. Namun karena moment pemberantasan narkoba, karenanya pihaknya langsung terjun ke lapangan guna mensosialisasikan bahayanya menggunakan narkoba. “Umur kita baru satu hari, meskipun demikian kita tetap menggelar aksi social ini. Itung-itung gebrakan BEM kita,”kata Hamdi.
Penggalangan dana sendiri lanjut Hamdi, dilakukan untuk membantu operasional tempat rehabilitasi narkoba. Baginya melalui tempat tersebut, seorang pecandu narkoba akan dapat diobati. “Rehabilitasi narkoba sangat penting untuk menyelamatkan kehidupan kita, karena itu menginspirasikan kita untuk melakukan penggalangan dana sehingga operasional rehabilitasi tersebut dapat dilakukan dengan lancar,”Harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Dwi Cahyo Menteri Luar Kampus BEM Polsri. Kepada Koran ini dia mengatakan, narkoba menjadi factor utama yang dapat menghalang kreatifitas dan prestasi remaja saat ini. Karena jika sudah ketergantungan dengan obat-obatan ini, sikap dan tingkah laku remaja tersebut terus menuntut untuk dapat menggunakan obat tersebut, begitu juga dengan semangatnya, jika sudah tercandu maka semangat dari remaja tersebut akan hilang. “Wah jangan sekali-kali deh kenal dengan narkoba, karena jika kita sekali saja menggunakan obat jenis itu, maka kita akan ketergantungan,”katanya.
Karena itulah, moment hari narkoba internasional ini menjadi salah satu moment untuk dapat mensosialisasikan bahayanya narkoba. Sehingga kedepan, remaja akan sadar akan bahaya obat tersebut, sehingga dengan nalurinya sendiri tidak mau menggunakan obat ini. “Biasanya pengaruh pengguna narkoba ini karena factor lingkungan, karena itu kita harus pintar mencari teman sehingga tidak sampe terjerumus ke bahayanya obat ini,”harapnya.
Karenanya untuk menghindari penyalahgunaan obat ini, kegiatan ekskul menjadi peran penting. Karena melalui kegiatan ini maka perhatian pelajar akan disibukkan pada kegiatan positif. “Mending ikut ekskul atau organisasi lainnya, sehingga perhatian bisa diorientasikan untuk menggali kreatifitas atau semacamnya,”imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Biodata
Arsip Blog
-
▼
2010
(30)
-
▼
Juni
(12)
- MAN 3 Kebagian 40 Unit Komputer Dari KOICA
- Pelaku Pornografi = Teroris
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polsri
- Adu Akting 6 Pelajar Palembang Dengan Artis
- Muhammad Haikal AFI 2
- The Changcuters
- 123 Siswa Paket C Tidak Lulus
- PAUD Harus Terakreditasi
- ‘Bulan Sabit” Bikin Haru Pisah Sambut Kadisdikpora
- Sistem Pendidikan Indonesia Masih Bobrok
- 1.250 Kepsek Siap Berikan Hadiah MURI
- Siswa Tawuran, Tidak Boleh Sekolah Di Palembang
-
▼
Juni
(12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar