Marzuki Alie Hadiri Pelantikan IKARAFAH
Jend Sudirman. PE – Kinerja sistem pendidikan di negara ini dinilai Ketua DPR RI Marzuki Alie masih bobrok.
Menurutnya, bobroknya kinerja pelaku pendidikan ini dilihat dari proyek yang dikerjakan tidak sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan sekolah.
Hal itu diungkapkannya sesuai menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Alamni IAIN Raden Fatah Palembang, kemarin (21/6).
“Hasil dari pengamatan saya, kinerja dari kementrian pendidikan kita tidak sesuai dengan kebutuhan. Contohnya jika yang dibutuhkan bulat diberi kotak,” ujarnya.
Masih dikatakannya, bukan hanya itu saja setiap penggandaan barang yang dipegang oleh pemerintah memang kerap kali tidak sesuai dengan sasaran. “Selama ini saya mengamati memang demikian, Cuma teken cair. Padahal itu tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada,” pungkasnya.
Mengenai lambatnya proses transformasi IAIN Raden Fatah Palembang menjadi UIN memang mengalami banyak kendala, baik pada moment maupun belum sesuai yang diisyaratkan. Seperti pada saat rektorat mengajukan proposal, saat itu sedang terjadi pergantian dewan.
Menurutnya, transfromasi status ini memang harus dipercepat. Pasalnya, dari sisi kualitas pendidikan IAIN sudah bisa dikategorikan pada UIN.
Terlebih saat ini banyak tokoh masyarakat Palembang yang sudah berkiprah di pemerintahan pusat, sehingga mempermudah transformasi tersebut. “Saat saya menerima proposal dari pihak rektor, bukan hanya bahasa Indonesia yang disajikan, bahasa Arab dan bahasa Inggris juga ada di proposal itu. Jadi saya nilai IAIN ini sudah sepatutnya menjadi UIN,” jelasnya.
Sementara itu, Ikatan Alumni IAIN Raden Fatah resmi dilantik oleh Rektor IAIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr H Aflatun Muchtar MA.
Adapun yang terpilih untuk memimpin Ikarafah hingga 4 tahun mendatang, H Syofwatillah Mohzaib SSosI, Sekretaris Umum Reza Fahlevi dan Bendahara Umum Fajri Ismail.
Syofwatillah Ketua Umum terpilih yang juga anggota DPR RI kepada ribuan alumni yang hadir mengatakan, secara literatur perguruan tinggi memiliki 3 fungsi, yakni fungsi pengembangan sumber daya insani, fungsi pengetahuan dan teknologi dan fungsi perubahan masyarakat (Agent Of Change.red).
“Ketiga fungsi perguruan tinggi ini harus benar-benar dipahami oleh para pengelola dan civitas akademika perguruan tinggi, seperti IAIN ini,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, fungsi pertama yang di emban IAIN ini, yakni harus mampu membangun sumber daya insani (human resources development), selanjutnya perguruan tinggi ini juga harus mampu mengembangkan sains atau ilmu pengetahuan dan teknologi dan terakhir dapat melakukan perubahan di masyarakat sebagai agent of change menuju kearah yang lebih baik.
“Karena itu perguruan tinggi ini harus dapat mengelola, mengendalikan, merekayasa, memperbaiki dan mengkonstruksi masyarakat, baik tata sosialnya, perilaku sosialnya dan perubahan sosial lainnya,” pungkasnya.
Terlebih saat IAIN akan mengalami sebuah tranformasi status dari IAIN menjadi UIN. Tentunya selain peningkatan kualitas pendidikan yang diutamakan, proses transformasi ini juga harus mendukung oleh semua pihak.
Karena itu, melalui Ikarafah ini akan memaksimal mungkin mendukung transformasi ini. “Kita akan melakukan berbagai kegiatan. Untuk jangka pendek, Ikarafah akan mengadakan Raker di Jakarta, kemudian sosialisasi dan menginventarisir data alumni yang ada,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya akan segera melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat yang berkiprah di Jakarta. Begitu juga dengan safari Ramadhan juga akan dilakukan.
Menurutnya, seorang lulusan IAIN harus mampu mentransformasikan ilmu agama yang dimiliki, hingga nantinya bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Rencana program kerja tersebut tidak lain dan tidak bukan untuk mendukung transformasi status IAIN menjadi UIN, sehingga dengan adanya tokoh masyarakat Palembang yang berkiprah di pemerintah pusat dapat menjadi jalan untuk mempercepat status yang kita harapkan itu,” tutur Syofwatillah. RIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Biodata
Arsip Blog
-
▼
2010
(30)
-
▼
Juni
(12)
- MAN 3 Kebagian 40 Unit Komputer Dari KOICA
- Pelaku Pornografi = Teroris
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polsri
- Adu Akting 6 Pelajar Palembang Dengan Artis
- Muhammad Haikal AFI 2
- The Changcuters
- 123 Siswa Paket C Tidak Lulus
- PAUD Harus Terakreditasi
- ‘Bulan Sabit” Bikin Haru Pisah Sambut Kadisdikpora
- Sistem Pendidikan Indonesia Masih Bobrok
- 1.250 Kepsek Siap Berikan Hadiah MURI
- Siswa Tawuran, Tidak Boleh Sekolah Di Palembang
-
▼
Juni
(12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar